02 Januari 2012

645

Berkah 2011 buat gue adalah kindle dan library.nu ;))

Lagi baca 1984 dan Filthy Lucre. Iyaaa gue baru baca 1984 sekarang :P Malah nonton Brazil duluan (dan jadi pingin nonton lagi). Filthy Lucre: Economics for People Who Hate Capitalism ditulis sama Joseph Heath yang The Rebel Sell-nya bareng Andrew Potter gue cinta banget. Ini buku tentang kapitalisme dan 'sosialisme', pake tanda kutip karena bukan sosialisme klasik apalagi komunisme yang terbukti gagal, tapi lebih ke politik kiri dan negara kesejahteraan (welfare state—eh masa ga ada wikipedia Bahasa Indonesia-nya sih?) Heath menulisnya dengan mendedah kesesatan-kesesatan (fallacies—sumpah, cek di wikipedia) baik yang dia sebut kesesatan sayap kanan maupun kesesatan sayap kiri.

Lucunya 1984 menyinggung hal-hal seperti kelebihan produksi yang dikategorikan sebagai kesesatan oleh Heath. Baca dua buku ini kayak baca Supernova-1 dan Quantum Physics for Beginners :D Ngga ding... terlalu ekstrim. Kek mana pula gue bandingin Dewi Lestari sama Orwell.

Gara-gara Filthy Lucre gue jadi berpikir bahwa BLT itu ternyata gak salah-salah amat. Dulu gue anggap itu ide yang buruk luar biasa. Tapi gue terbeli dengan argumen Heath bahwa membiarkan harga ekonomis itu jauh lebih efisien ketimbang menyubsidi semua orang (ini intinya sama kaya spanduk di pom-pom bensin ya?) Hanya apakah yang berlaku di Kanada bisa diterapkan di Indonesia, itu mesti dipikirkan lagi.

Kasus BLT cuma menunjukkan bahwa kebijakan ala negara kesejahteraan sangat rentan terhadap penumpang gelap. Soal konsekuensi yang tak diinginkan ini terpikirkan gara-gara tak sengaja baca twit-nya Tuvok yang menaut ke sini.

Ini tulisan ga-penting-sekali-banget sih. Ga ada bahasan. Ga ada kesimpulan. Cuma lewat aja, daripada ga bisa tidur penasaran.

Selamat malam, malam (bLG)

4 komentar:

  1. staniska4/1/12 00:41

    Met tahun baru, Ran. Salam buat Mas Fachrie Albar kalo lo main ke Rue des Boscher :)

    BalasHapus
  2. happy nu year juga stanski :)
    ngomong2 itu mas fachrie istrinya udah berapa ya sekarang?

    BalasHapus
  3. "...membiarkan harga ekonomis itu jauh lebih efisien ketimbang menyubsidi semua orang"... 100 buat teh Rani.. :D

    BalasHapus
  4. hadeuh... malu gue kalo yg komentar anak ekonomi :P
    tapi sudah baca filthy lucre-kah? kalo belum saya rekomendasikan

    BalasHapus