25 Oktober 2010

519

Sidang pembaca yang terhormat, mungkin Anda sekalian ada yang bertanya-tanya tentang istilah 'Rani banget' yang disampaikan Sodara Edo beberapa waktu yang lalu. Berikut ini saya akan berikan sebuah ilustrasinya. Tidak? Tidak penasaran? Tak apa, saya akan tetap bercerita :D

Beberapa hari sebelum meninggalkan Bandung, tepatnya tanggal 28 Agustus 2010 (penting, hehe), gue membeli setumpuk DVD bajakan untuk teman ngabuburit. Mungkin niat menonton DVD (bajakan pula) untuk mengisi bulan puasa ketimbang kegiatan-kegiatan yang lebih ukhrawi ini turut berkontribusi terhadap rangkaian kejadian selanjutnya, tapi untuk sementara kita tinggalkan saja dulu prasangka-prasangka relijius semacam itu.

Salah satu, eh, salah dua DVD yang sempat akan gue beli adalah Kill Bill 1 dan 2. Salahkan Ally MacQuade kenapa saya jadi penasaran sama Tarantino. Tapi ternyata Kill Bill 1-nya jelek. Bukan cakramnya, tapi sepertinya berkasnya memang terkorupsi. Ya sudah, batal deh.

Ketika jalan-jalan di pusat-kota-yang-sekali-ngedip-langsung-kelewat itu, seperti biasa gue tidak bisa menahan diri untuk gak masuk toko CD. Dan di sana gue menemukan paket Kill Bill 1 dan 2 hanya 6,99 euro saja dooong. Tentu saja, dengan mengabaikan kondisi keuangan dan rencana mo pindahan, gue langsung membelinya dengan suka cita.

Paket Kill Bill ituh ternyata adalah edisi Belanda yang mana berarti teks terjemahan yang disediakan hanyalah bahasa Belanda. Tak apalah.

Tak apa?

Ketukglingan yang pertama *jreng, jreng* Gue lupa dong, kalo sebagian dialog di Kill Bill itu berbahasa JEPANG. Dan tentu saja bahasa Jepang ini diterjemahkan ke bahasa Belanda. Walopun pernah sukses menonton film berbahasa Prancis dengan terjemahan bahasa Belanda, secara umum bahasa Belanda gue masih terlalu cupet untuk menangkap kata-kata mutiara yang bertaburan di film ini *keluh*

Ketukglingan kedua, Kill Bill 2-nya rusak! Sepertinya di berkasnya, karena ketika gue coba salin dulu ke cakram keras, terbaca dengan baik tapi tetep aja gambarnya ancur. Ah, Tuhan mungkin tidak bermain dadu, tapi jangan-jangan Dia suka main rubik. Lah tukglingnya simetris gini.

Masa tukar 14 hari sesuai yang tertera di bon sudah lewat, tapi mungkin tetap akan gue coba. Kalo tak boleh ya sudah, nasib. Paling nanti beli saja DVD bajakannya, malah untung ada terjemahan yang gak bahasa Belanda :P Yang penting kotaknya tetap keren :D

1 komentar:

  1. hahahahaha... aduh sori malah ketawa di atas penderitaan lo ran.. tapi gimana ya.. tukgling sih..!

    semoga bisa ditukar ya.. :D

    BalasHapus