@jim: kan dah ada tulisan eindhoven-nya. secara kita, eh, gue adalah manusia linear, sebenarnya di tiap kota ituh kita nyari yg semacam itu, tapi ga ktmu. walopun di eindhoven cuma 5 jam, tapi itu menjadi titik krusial dalam rentetan perjalanan tak bertujuan dan tak bermodal ini, hehe :D
@ifan: heheh, yg foto pertama itu sebenarnya iya. supposed to be a 360 degrees view of brussels, but it turned out not as cool as it sounds. yeah, i think it would be kind of cool in the night, with enough booze and a proper jacket. and a better company :P *dzig! dilempar rian*
di gambar terakhir gak ada bulentannya, terus ditulisin, monas ato ragunan kalo dizoom keliatan
BalasHapustau gini gua patenin dulu deh metode ini..:p
PS: Pas lo ke Paris, gua ke Amersfoort cuman buat beli kuntuky, teh..
hai rani. gimana kalo sekarang quotes-nya gue revisi: "dunia sempit, ran. wawasan lo yg gak sempit." ZZZZZZZZZZZZZZZZ
BalasHapus-budibadabadu
Ouahahahaha!
BalasHapusNot exactly tourist-friendly eh? Trying to get off the beaten path? ;P
@jim: kan dah ada tulisan eindhoven-nya. secara kita, eh, gue adalah manusia linear, sebenarnya di tiap kota ituh kita nyari yg semacam itu, tapi ga ktmu. walopun di eindhoven cuma 5 jam, tapi itu menjadi titik krusial dalam rentetan perjalanan tak bertujuan dan tak bermodal ini, hehe :D
BalasHapus@ifan: heheh, yg foto pertama itu sebenarnya iya. supposed to be a 360 degrees view of brussels, but it turned out not as cool as it sounds. yeah, i think it would be kind of cool in the night, with enough booze and a proper jacket. and a better company :P *dzig! dilempar rian*