Nonton Good Night, And Good Luck (GNAGL), ternyata Amerika juga pernah paranoid kayak di Indonesia jaman Orde Baru gitu. Artinya ngubek-ngubek kehidupan pribadi sampai ke karuhun-karuhunnya, hingga mengorbankan hak-hak sipil dan prinsip-prinsip demokrasi gitu deh[2]. Kalo di sini mungkin litsus kali ya, kalo di sana namanya Red Scare. Hmm... apakah mereka juga punya semacam film G30S/PKI yang wajib ditonton tiap tanggal 30 September?
GNAGL sangat mengingatkan gue sama The Insider (Insider). Mungkin karena ceritanya sama-sama di CBS dan sama-sama mengangkat topik kontroversial. GNAGL bercerita tentang perseteruan antara Ed Murrow (dan ko-produsernya Fred Friendly) dengan Senator Joseph McCarthy. Dalam acaranya, See It Now, Murrow mengkritisi kebijakan McCarthy yang kerap menuding pihak-pihak tertentu sebagai komunis. Insider bercerita tentang kontroversi acara 60 Minutes yang menampilkan wawancara Mike Wallace dengan Jeffrey Wigand, mantan eksekutif bagian riset Brown & Williamson. Wigand mengungkapkan klaim-klaim palsu dan praktek yang dilakukan perusahaan rokok. Segmen tersebut ditunda penayangannya oleh CBS Corporate dan direncanakan tampil dengan sensor karena khawatir akan adanya tuntutan hukum dari B&W kepada Wigand dan CBS karena melanggar kebijakan kerahasiaan perusahaan. Akhirnya segmen tersebut ditayangkan secara utuh berkat usaha produser Lowell Bergman.
Kedua film itu menampilkan idealisme jurnalisme. Murrow dan Friendly lawan McCarthy. Bergman lawan CBS Corporate. Tentu saja masa Murrow adalah masa ketika idealisme masih dijunjung tinggi, sampai-sampai Murrow dan Friendly membiayai acara mereka sendiri karena tidak ada sponsor. Pada masa Bergman, taruhannya lebih tinggi namun—setidaknya dalam Insider—dia digambarkan berjuang sendiri. Wallace digambarkan berkompromi sampai kata-katanya dimanipulasi untuk membenarkan penyensoran tersebut. Sebenarnya di akhir GNAGL juga digambarkan pertentangan antara Murrow dan pihak eksekutif CBS.
Hingga saat ini Murrow dianggap sebagai figur besar dalam sejarah jurnalisme Amerika. Potret Murrow dalam berbagai media menunjukkan betapa legendaris figurnya. Dalam Insider sendiri CBS dikritik sebagai "mengkhianati warisan Edward R. Murrow".

perbandingan yang menarik!
BalasHapusdan, yeah, si McCarthy sialan itu juga yg ngusir Chaplin dari Amerika!!! huh.