10 Juni 2006

236

Ini kedua kalinya gue terdampar pada jam delapan pagi di Jakarta. Setelah berjuang membulatkan tekad untuk mandi subuh-subuh, dengan semangat mengejar 30 ribu naik angkot ke stasiun... dan ketinggalan kereta. Akhirnya naik travel, malah nyampe jam delapan.

Kenapa gue bilang terdampar, karena dokter gigi gue prakteknya jam sembilan pagi. Dan apa coba yang lo lakukan jam delapan pagi di Jakarta, hari sabtu lagi? Kepikir juga sih untuk menyambangi rumah teman yang tak jauh dari situ. Masalahnya waktunya nanggung banget. Nanti baru sebentar berhandai-handai, sudah harus pergi. Beberapa minggu yang lalu, yang gue lakukan adalah... jalan dari Komdak ke Farmasi.

Hari ini, setelah bengong beberapa saat di halte, gue memutuskan mengikuti ke mana kaki melangkah. Lalu dapet ide tempat hiburan yang buka selama 24 jam: warnet. Sayang ide itu tersusun ketika mendekati halte hilton, yang cuma beda satu halte dari farmasi. Jadilah gue jalan lagi ;p

Ngomong-ngomong, jam-delapan-pagi-hari-sabtu di Jakarta menarik juga. Ada polisi-polisi lagi senam di Komdak, ada yang ngepel jembatan busway, ada bapak-bapak tua yang kerjaannya nyapu di jembatan farmasi. Kadang-kadang gue kangen Jakarta.

4 komentar:

  1. ...dengan semangat mengejar 30 ribu naik angkot ke stasiun... dan ketinggalan kereta. Akhirnya naik travel, malah nyampe jam delapan.

    hahaha, mari berterimakasih atas keajaiban mesin waktu bernama "Tol Cipularang." ;)

    dulu pernah juga jam enam-pagi-hari-di-jakarta, tapi hari Rabu. eh, itu mah biasa ya? tapi kata gue kok seru juga: naik busway, orang2 pada segar, klimis, dan wangi, sementara gue, Ifan, Nura, Sali baru keluar dari kantor Farhan begadang sampai pagi ngerjain skrip Extravaganza, muka kucel dan rambut kusut, badan bau keringet dan terasa melayang-layang (jarang olahraga sih! oke deh...), mata 5 watt, dan tas laptop tiba-tiba terasa beratnya minta ampun...

    kalo gue jadi elu, pasti ke "tempat hiburan yang buka selama 24 jam: warnet." itu, hahaha...

    *tapi nggak mau ah, jadi elu ;)

    BalasHapus
  2. yours a different case honey. elo kan baru SELESAI melakukan sesuatu. gue baru AKAN melakukan sesuatu, tapi ada waktu kosong satu jam. mo diapain?

    BalasHapus
  3. Eh, jembatan Farmasi itu yang deket benhil atau yang mana sih? Gue malah gak tahu nih :p

    Kalo Sabtu & Minggu pagi di Jakarta emang enak Ran. Dulu waktu SMP gue ngider2 Jakarta pake sepeda sama temen2 SMP gue, waktu udah mulai kerja, gue ke Senayan pagi2, olahraga sekaligus pacaran :p

    BalasHapus
  4. iya, yang depan benhil. eh maksudnya teh jembatan penyebrangan (bisi dikirain jembatan kali)

    eh iya juga sih, jakarta sabtu-minggu atau mungkin tepatnya jakarta kalo lagi lengang itu menyenangkan

    BalasHapus