31 Januari 2009

411

23.48

"Hey."

Gadis itu menoleh, melihat seraut wajah yang menatap heran di sebelahnya. Alih-alih menjawab keheranan itu, ia hanya menghembuskan asap rokoknya pelan.


"Hey."


"Belum tidur?"


Gadis itu menggeleng saja. Memainkan rokoknya dengan canggung. Ia tidak merokok, bukan perokok dalam pengertian umum. Tapi malam itu ia sedang ingin mendramatisir suasana, pencerita di sudut otaknya sedang giat bekerja.


"Akhirnya gue ke rumah lo juga," katanya, mungkin agak getir.


"Yeah...," hening sejenak. "Maaf."


"Don't be. I'm ok."


Hening dan asap rokok. Pencerita di sudut otaknya tersenyum penuh kemenangan.


"Elo..."


"Gue..."


Bersamaan, tertawa.


"Lo duluan."


***

Sepertinya industri film tidak akan (terlalu) terpengaruh dengan fatwa haramnya rokok dari MUI. (tanya kenapa?) Apalagi bagian kreatifnya. Adegan tangan- setengah-gemetar-menyalakan-rokok dan mengembuskan-asap-rokok-perlahan- sambil menatap-kosong masih akan menjadi adegan penanda kegundahan terjamak sepanjang sejarah film. Setidaknya, dua film yang gue tonton hari ini menggunakannya.

Apa ga ada adegan lain ya? Makan nanas kalengan, misalnya.

Ngomong-ngomong, jadi inget berita ini (via Alex) :D

6 komentar:

  1. hehe.. makan nanas kalengan... sambil liatin tgl expire-nya ya ..
    (kalo lari2 di hujan masi agak umum ya ran.. *wink* )

    BalasHapus
  2. "Tapi malam itu ia sedang ingin mendramatisir suasana"
    Emang neh, rokok cuma dipakai buat mendramatisir suasana, jarang diantara perokok yang benar2 perokok sejati, dalam artian menikmatinya. Jadi berhentilah merokok sebelum dirokok... nah... he...he...he...

    BalasHapus
  3. makan nanas kalengan...
    mendingan jus jeruk mbak sambil sarapan...

    BalasHapus
  4. @vira:
    kalo di hujan perasaan bukan lari2 vir, tapi jalan sambil meluk diri sendiri.
    atau ini ni, menatap keluar jendela saat hujan (di-shoot nya dr luar dulu) kaya ini ni :D

    @coretan pinggir:
    kalo ngerokoknya 2 bungkus sehari, berarti seharian dramatis terus ya? :D

    @winda:
    kalo masi bisa sarapan mah belum gundah kali :D
    I'd rather have coffee, though

    BalasHapus
  5. Iyaaaa iyaaa nanaas kalengan ajaaaa!!!! Jadi kepikiran, apa lagi yah adegan kegundahan yang gak biasa?? makan blueberry pie bari curhat mungkin? tapi gak oke ach.

    BalasHapus
  6. EH tapi di Chungking mah s Brigitte Linnya juga gundah gulana ngeroko

    BalasHapus