24 Juni 2006

237

Saya jarang nonton TV. Padahal sempat menulis untuk televisi (dan menulis modul "Menulis untuk Televisi", hehe. Draft-nya ke mana ya?). Gak ada alasan khusus sih, gimana lagi pinginnya aja.

Lagian kalo dipikir-pikir, adanya DVD bajakan mau tidak mau mengubah paradigma menonton televisi (halah, bahasanya). Serial-serial baru yang bahkan belum tayang, udah ada bajakannya di Glodok. Jangan lagi serial lama. Bahkan udah ada paket hemat, 1 musim lengkap dalam 1 keping (serial setengah jam) atau 2 keping (serial satu jam). Memang agak rawan di kualitas dan teksnya jadi cuma bahasa Inggris, tapi yah... namanya juga bajakan.

Sebenarnya kalo bisa milih sih, gue lebih seneng menonton serial secara "normal", dari minggu ke minggu di televisi. Seneng aja gitu ada sesuatu yang diharapkan seminggu sekali (haha, kaciri jomblo). Masalahnya suka adaaa aja gitu yang gak cucok. Ya ada kerjaan-lah, ketiduran-lah. Kayak dulu gue ngotot pingin nonton 24 tiap Jumat malem di SCTV. Trus yang mulailah kerja-nyampe-rumah-jam-setengah-sembilan- malem, dan malah mulai nglembur-lembur presentasi dan nginep di kosan Onid. Bubarlah si Jack Bauer dan akhirnya gue beli juga DVD-nya di Dalem Kaum toh. Kemarin, gue udah namatin Lost musim pertama ketika tau serialnya lagi tayang di Indosiar tiap Sabtu sore. Yah, nasib...

Kayaknya "serial" terakhir yang gue tonton di TV adalah... American Idol. Hehe, gak penting banget ya. Gue berenti nonton sejak Chris Daughtry keluar. Hiks.

Kalo akhir-akhir ini agak sering nonton TV, tentunya untuk nonton piala dunia. Tentunya nonton di TV karena gak ada DVD bajakannya. Kalopun nanti ada yang jual seperti dulu pernah dilakukan seorang teman, gue juga gak tertarik membelinya. Udah gak penting kalee...

Ngomong-ngomong, piala dunia sekarang tertib banget ya? Yang maju perdelapan final hampir semua tim-tim unggulan dan tak ada kejutan-kejutan spektakuler dari tim-tim tak diunggulkan. Eh, kecuali Ghana kali ya? Pokoknya hampir sesuai perhitungan di atas kertas deh. Jerman banget-lah :P
(Huhuuu... baru sedih karena Korsel gagal ke perdelapan final. Hiks hiks...)

1 komentar:

  1. tenang Bos, ingat kata Abang Tyler Durden yg ganteng itu: We've all been raised on television to believe that one day we'd all be millionaires, and movie gods, and rock stars. But we won't.

    BalasHapus