12 Januari 2006

Beberapa minggu terakhir di PR selalu ada berita tentang ATM Kondom, yang katanya mo dipasang di beberapa tempat di Jawa Barat, yang mana tentu saja menimbulkan pro dan kontra.

Gue sih gak pro dan gak kontra, cuma kadang-kadang orang dalam posisi pro (banget) dan kontra (banget) tuh mikirnya suka ekstrim. Kalo di kalangan yang kontra, skenario-nya mungkin kaya gini:

Skenario I : Ada ATM Kondom
Sepasang cowok-cewek, sebut saja AGUS dan LANI, lagi jalan-jalan. Mereka nemu ATM Kondom.

LANI
Yang, ada ATM Kondom tuh.

AGUS
Eh, iya. Rasanya macem-macem lagi.

LANI
Aduuh, aku jadi h***y nih.

AGUS
*glk* Aku juga.

LANI
Kita cobain yuk.

AGUS
Tapi kamu kan masi perawan.

V.O.
(OST Virgin)
Aku perawan...

LANI
Kamu juga, eh, perjaka ding.
(beat)
Tapi kan ini program pemerintah melalui BKKBN untuk menanggulangi AIDS dan memasyarakatkan KB.

AGUS
Oh, kalo emang program pemerintah, baiklah kita coba. Kamu mau rasa apa?

Skenario II : Tanpa ATM Kondom
Sepasang cowok-cewek, sebut saja AGUS dan LANI, lagi di kamar mau... yah, gitu deh.

AGUS
Buruan dong Sayang, aku dah buka celana nih.

LANI
Ssh... jangan keras-keras ntar mamiku denger.

AGUS
Sori, sori.

LANI
Eh, tapi kamu beli kondom dulu gih. Kan ada ATM Kondom di depan sono.

Agus berjalan ke arah pintu.

LANI (cont'd)
Eh, gila kamu! Pake celana dulu!

AGUS
(sambil pake celana)
Oh, iya ya.

Agus pake celana terus keluar. Kira-kira lima menit kemudian dia balik lagi.

AGUS
Sayang, ATM Kondom-nya udah gak ada, dibakar sama F**.

LANI
(tercengang)
Jadi gimana dong?

AGUS
(garuk-garuk kepala)
Emang kondom buat apaan sih?

LANI
Dasar bego! Pokonya kalo mo "gituan" tuh harus pake kondom!

AGUS
Ya udah deh, kalo kondomnya ga ada aku pulang aja deh, lagi banyak PR nih.

LANI
Ya udah, aku juga besok ada ulangan.

AGUS
(sambil melangkah pergi)
Dah sayang...

Oh yeah, Agus dan Lani adalah tokoh dalam novel Jomblo. Di novel itu Agus melakukan perjuangan yang cukup spektakuler dan memalukan untuk mendapatkan sebuah kondom. Kalo segitu masih kurang spektakuler, coba liat perjuangannya Brad di Trojan War.

Tapi buat yang pro, adanya ATM Kondom juga tidak lantas membuat orang-orang bertanggung jawab dan tiba-tiba penyebaran AIDS terhenti secara ajaib. Harus satu paket-lah sama pendidikan seks yang bermutu.

Mungkin yang paling bijaksana emang komentarnya Ustadz Hafizh Utsman, Ketua MUI Jabar, yang berkomentar bahwa ATM Kondom sebenarnya buntut, bukan hulu persoalan. Lengkapnya di sini. Salut gue, ada orang MUI yang gak segampang-gampang amat kebakaran jenggot ;)

2 komentar:

  1. Kalo kata novel FIGHT CLUB sih (my most favorite novel selain Catcher in the Rye), begini: “Kau tahu, kondom adalah sepatu kaca generasi kita. Kau memakainya ketika kau bertemu orang asing. Kau berdansa semalaman, lalu kau membuangnya. Kondomnya, maksudku. Bukan orang asingnya.”

    Hehe, tapi emang life is like a penis. Sometimes up, sometimes down. Sometimes big, sometimes down. Sometimes hard, sometimes down...

    BalasHapus
  2. sometimes soft... maksud gw. *yg terakhir tea...*

    BalasHapus