19 Februari 2005

Online dari Rumah Lagi, Yaay! Kemaren-kemaren-kemaren, line-nya yang ngaco. Line-nya bener, kompie-nya yang rusak. Hehe, aturan gue sedih sih. Kompie di-format ulang tanpa gue sempet nge-back up tea *snif* Kalo diitung-itung ga banyak siy, tapi teteup...

Untung cover buku corat-coret film ada di flashdisk. Males ngerjainnya lagi kalo ilang. Trus yang buat TA-nya Didit masih ada di folder Sent-nya layarkata gue. Lumayan...

Gue gak terlalu sedih karena... kayanya udah kelamaan stuck dengan ide yang itu-itu aja. Gak pa-pa deh mulai dari awal, itung-itung format ulang otak gue ;P

Oh yeah, thanx to Andrey for helping me with the connection :) Pokonya saya senang. Hmm... I must've done something nice in my previous life (maafkan, kebanyakan nonton FRIENDS neeh...)

Soundscape.

sound·scape (sound'skāp')
n.
An atmosphere or environment created by or with sound: the raucous soundscape of a city street; a play with a haunting soundscape.
(Answers.com)

Coba bangun jam empat pagi, mungkin lo akan berpikir bahwa dunia ini sepi sekali. But try to listen carefully. Mungkin akan terdengar bunyi tetesan air dari keran yang lupa dimatikan, keretak langkah pelan anjing tetangga yang menginjak kerikil, suara kodok yang sember (hehe, gue musuhan sama kodok di dini hari), mungkin bahkan lamat suara orang mengaji dari masjid terdekat.

Cobalah siang hari di Jakarta, dengarkan derum kendaraan tak henti-henti, klakson saling menyahut, kondektur bis yang gak bosen-bosen teriak, "Blok M, Blok M, masih kosong!", pengamen yang membawakan Ada Apa Denganmu, obrolan wajib esmud "makan di mana siang ini", mungkin juga suara bor beradu dengan aspal yang bikin stres.

Gue pernah baca tentang soundscape ini di sebuah kolom entah di mana, lupa. Dan teringat lagi ketika gue mencoba menikmatinya, beberapa hari yang lalu di KRL.

Bulan-bulan terakhir ini, karena jadwal yang sialan itu gue jadi terpaksa pulang-pergi naik kereta AC yang dingin dan... garing. So kalo gak ada temen ngobrol gue lebih sering tidur atau dengerin MP3. Tapi kemaren itu gue pulang-pergi naik KRL ekonomi dan menemukan bahwa MP3 player gue gak berguna. Lebih asik menikmati soundscape. Orang jualan ("Tahu berhadiah... tahu berhadiah cabe..."), ocehan dan celetukan karyawan-pulang-kerja dan anak-anak pulang sekolah (hey, we're one big happy KRL family), dan tentunya rombongan pengamen Tanah Abang lengkap dengan bas betot-nya yang menuh-menuhin jalan (gue penggemar lho...), semua dengan latar suara ritmis-monoton kereta menggilas rel.

So... maybe sometimes you need to turn off your winamp for a while and listen to the soundscape.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar