Tulisannya Karlina Supelli di KOMPAS kemaren,
Inilah masalah kita. Kita terpukau tindakan karitatif sesaat, tetapi enggan berjerih payah memikirkan gaya hidup yang kian melenyapkan common sense publik kita. Gaya hidup yang terus direplikasi televisi nasional, industri periklanan, dan gemerlap mal. Kita tenggelam dalam kelupaan bahwa kasihan semata tidak pernah cukup untuk membangkitkan komitmen yang diperlukan agar kesengsaraan berkurang. Memberi uang sepuluh juta untuk dihabiskan dalam waktu setengah jam karena kasihan dan ingin menghibur orang miskin tidak akan mengurangi kemiskinan. Malah menyeret orang miskin tergagap mencecap gaya hidup konsumeristik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar